17

A piece of Memory

Jumat yang sama, 17 Tahun yang lalu...terbangun dari tidurku karena mbakku nangis dan berteriak "ibu meninggal...ibu meninggal...". hampir subuh waktu itu...aku pun dibangunkan bapak untuk bersiap-siap kembali ke Surabaya tempat ibu di rawat.. 

Berita yang benar itu masih belum aku percayai...setidaknya sampai aku melihatnya sendiri...sepanjang perjalanan ke Surabaya hanya berdoa dan berharap bahwa ibu masih ada.masih bisa menemaniku.. bisa merayakan ulangtahunku. Mengingat ulang tahunku yang ke sepuluh tidak ada yang spesial...tidak seperti ulang tahun sebelumnya, slalu ada surprise dari ibu..walaupun sederhana, tapi aku menikmatinya...

Sampai di Surabaya, Jenazah ibu sudah dimandikan dan siap untuk disholati dan diberangkatkan ke Bumiayu Jawa Tengah untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Aku masih tidak percaya, berharap ibu masih membuka matanya dan melihatku sambil tersenyum...seperti yang biasa beliau lakukan selam ini... Namun sampai jenazah itu disholatkan, hal itu tidak terjadi...

Sebelum jenazah dimasukkan ke ambulance, aku disuruh bapak untuk mencium kening ibu untuk terakhir kalinya...agak takut-takut aku melakukannya...Sepanjang perjalanan ke Bumiayu pun, aku belum menangis. Entah kenapa...hanya bisa terdiam, memandangi jalan raya sambil mengkhayalkan tamiya mengikuti alur jalan..seperti yang biasa aku lakukan kalo duduk di dalam kendaraan setiap melakukan perjalanan...Sesekali ketika aku melihat peti jenazah ibu, kakakku berkata sambil berbisik, "ini ibu di dalam" aku pun mengacuhkannya sambil melihat kembali jalan raya...meneruskan khayalan tamiyaku...

Sampai dirumah mbahku di Bumiayu, sudah ramai...keluarga besar kami sudah berkumpul...beberapa sodaraku menepuk2 pundakku sambil berkata sabar dan tetap tabah...aku hanya bisa diam, selalu bingung ketika suasana ramai...itulah kenapa aku tidak suka akan keramaian...

Setelah semalaman menginap di rumah mbah, besoknya jenazah ibu pun dikuburkan...aku masih belum bisa merasakan kesedihan...belum menangis...yang kubayangkan hanya selesai acara ini aku akan pergi bermain bersama sodara2ku seperti yang biasa aku lakukan kalo berkunjung ke rumah mbah di Bumiayu...

Namun sore itu ketika pulang dari pemakaman, aku kecewa karena sodara2ku pergi bermain tanpa menungguku... ketika mereka pulang aku hanya diam dan kecewa mendengarkan cerita mereka bermain tadi...

Kini, 17 tahun sudah berlalu, 27 tahun sudah umurku..dan ulangtahunku 18 hari yang lalu pun kulalui sendiri...tanpa ada surprise kecil dari ibu...tapi aku bersyukur, teman temanku masih mengingatnya...walaupun tanpa surprise, doa dari mereka tetap terucap...semoga bisa menjadi penyemangatku dalam menjalani kehidupanku...

17 tahun sudah, aku masih merindukanmu ibu...masih berandai - andai sambil tersenyum sendiri, membayangkan apa kata ibu melihatku sekarang... aku akan selalu merindukanmu ibu, 10 tahun bersamamu yang kan selalu kukenang, 

I love u Ibu..

I Miss u Ibu

semoga kau damai di sana...

Aku kan selalu mengingatmu, merindukanmu dan mendoakanmu selalu....